Diposting: 09 Sep 2025 04:09
Pengertian:
Physical Layer adalah lapisan pertama dalam model OSI yang berfokus pada transmisi bit mentah (0 dan 1) melalui media fisik. Layer ini bertugas mengubah data digital menjadi sinyal yang dapat dikirim melalui kabel, gelombang radio, atau media lainnya. Physical Layer tidak memahami isi data; ia hanya menjamin bit sampai ke tujuan.
Transmisi Bit: Mengirimkan bit mentah dari pengirim ke penerima tanpa memeriksa isi data.
Konversi Data: Mengubah sinyal digital menjadi sinyal listrik, cahaya, atau gelombang radio sesuai media.
Standarisasi Media: Menentukan jenis kabel, konektor, dan media transmisi.
Pengaturan Kecepatan: Menentukan bandwidth, kecepatan transmisi, dan jarak antar perangkat.
Sinkronisasi: Menyediakan sinyal clock agar penerima dan pengirim sinkron.
Twisted Pair (UTP/STP): Digunakan di LAN, biaya rendah, mudah dipasang.
Coaxial: Digunakan untuk TV kabel dan jaringan tertentu.
Fiber Optic: Digunakan untuk backbone ISP dan jaringan berkecepatan tinggi, tahan interferensi, jarak jauh.
Gelombang Radio (RF): WiFi, Bluetooth.
Infrared: Remote control dan komunikasi jarak pendek.
Microwave/Radio Link: Jaringan point-to-point jarak jauh.
Hub: Mengirim sinyal ke semua port tanpa memeriksa data.
Repeater: Memperkuat sinyal agar bisa menempuh jarak lebih jauh.
NIC (Network Interface Card): Menghubungkan komputer ke media fisik.
Modem: Mengubah sinyal digital menjadi analog (dan sebaliknya) untuk transmisi melalui telepon atau kabel.
Access Point: Perangkat nirkabel yang menyebarkan sinyal WiFi.
Data dari Data Link Layer dikonversi menjadi bit (0 dan 1).
Bit dikodekan menjadi sinyal listrik, cahaya, atau radio.
Sinyal ditransmisikan melalui media fisik.
Perangkat penerima menangkap sinyal, mengubah kembali menjadi bit.
Bit diteruskan ke Data Link Layer untuk diproses lebih lanjut.
Tidak mengenal error checking atau format data.
Fokus pada transmisi fisik sinyal.
Memerlukan standar yang jelas untuk kabel, konektor, kecepatan, dan sinyal.
Sangat tergantung pada kualitas media fisik.
Kabel UTP di kantor untuk jaringan LAN.
Repeater untuk memperluas jaringan di gedung besar.
Fiber optic backbone di ISP untuk kecepatan tinggi.
Access point WiFi di rumah atau kantor.
Modem untuk akses internet melalui telepon atau kabel.
Diagram Alur Physical Layer:
Data → Bit → Sinyal (listrik/cahaya/radio) → Media → Sinyal → Bit → Data
Perangkat Fisik: Hub, repeater, NIC, modem, access point.
Media Transmisi: Kabel twisted pair, coaxial, fiber optic, antena WiFi.
Contoh Jaringan LAN: Diagram jaringan kantor dengan Physical Layer terlihat jelas.
Physical Layer adalah fondasi dari seluruh komunikasi jaringan. Tanpa lapisan ini, bit tidak bisa dikirim, sehingga semua lapisan atas (Data Link, Network, Transport, dan seterusnya) tidak bisa berfungsi. Pemahaman Physical Layer penting untuk:
Memilih media dan perangkat yang tepat.
Memperkirakan kecepatan dan jangkauan jaringan.
Menentukan jenis kabel, konektor, dan perangkat jaringan untuk kebutuhan tertentu.