Model OSI (Open Systems Interconnection) dan 7 Layer-nya

Diposting: 09 Sep 2025 03:56 · Diperbarui: 09 Sep 2025 03:59

Gambar - Model OSI (Open Systems Interconnection) dan 7 Layer-nya
OSI (Open Systems Interconnection) adalah model konseptual yang digunakan untuk memahami dan mendeskripsikan bagaimana data dikirim dan diterima melalui jaringan komputer. Model ini dikembangkan oleh ISO (International Organization for Standardization) untuk membuat standar komunikasi antar perangkat yang berbeda lebih mudah dipahami dan diimplementasikan. OSI membagi proses komunikasi jaringan menjadi 7 layer (lapisan), dari yang paling rendah ke yang paling tinggi:

Physical Layer (Lapisan Fisik)
Fungsi: Mengirimkan bit mentah (0 dan 1) melalui media fisik.
Contoh perangkat: Kabel, hub, repeater, konektor.
Proses: Menangani sinyal listrik, cahaya, atau gelombang radio.
Karakteristik: Tidak memahami data, hanya bertugas mengirimkan sinyal.

Data Link Layer (Lapisan Data Link)
Fungsi: Menyediakan transmisi data yang bebas error antar node jaringan.
Contoh perangkat: Switch, bridge.
Proses: Mengubah bit menjadi frame, menambahkan MAC address, mendeteksi dan memperbaiki error sederhana.
Sub-layer: LLC (Logical Link Control) mengontrol flow data dan error, MAC (Media Access Control) mengatur akses ke media fisik.

Network Layer (Lapisan Jaringan)
Fungsi: Menentukan jalur (routing) data dari sumber ke tujuan.
Contoh perangkat: Router.
Proses: Mengubah frame menjadi paket, menambahkan IP address, mengatur routing.
Protocol populer: IP, ICMP, IPsec.

Transport Layer (Lapisan Transport)
Fungsi: Menyediakan komunikasi end-to-end yang handal dan mengontrol flow data.
Proses: Membagi data menjadi segment, memastikan data sampai dengan benar, menangani error dan retransmission.
Protocol populer: TCP (reliable), UDP (unreliable).

Session Layer (Lapisan Sesi)
Fungsi: Mengelola sesi komunikasi antara aplikasi.
Proses: Membuka, mengelola, dan menutup sesi, sinkronisasi data antar aplikasi.
Contoh penggunaan: Login session, video call session.

Presentation Layer (Lapisan Presentasi)
Fungsi: Mengubah data menjadi format yang bisa dipahami oleh aplikasi penerima.
Proses: Encoding, decoding, enkripsi, dekripsi, kompresi data.
Contoh format: JPEG, PNG, ASCII, SSL/TLS encryption.

Application Layer (Lapisan Aplikasi)
Fungsi: Memberikan layanan langsung ke pengguna akhir.
Proses: Mengirim data dari aplikasi pengguna ke lapisan bawah dan menerima data dari lapisan bawah untuk ditampilkan ke pengguna.
Protocol populer: HTTP, FTP, SMTP, DNS, POP3.

Ringkasan Fungsi Setiap Layer
Layer 7 (Application): Layanan aplikasi untuk user
Layer 6 (Presentation): Format data, enkripsi, kompresi
Layer 5 (Session): Manajemen sesi komunikasi
Layer 4 (Transport): Pengiriman data end-to-end, reliable
Layer 3 (Network): Routing dan pengalamatan paket
Layer 2 (Data Link): Pengiriman frame antar node, deteksi error
Layer 1 (Physical): Pengiriman bit mentah melalui media fisik

Kesimpulan
Model OSI adalah panduan konseptual penting yang memudahkan pemahaman alur komunikasi jaringan. Dengan memahami OSI layer, teknisi dan pengembang jaringan dapat menyelesaikan masalah, mendesain jaringan, dan memilih protokol yang tepat untuk berbagai kebutuhan komunikasi data.
Bagikan: WhatsApp Facebook X / Twitter
Kembali ke daftar artikel